Belajaralaquran Lauhul mahfudz berasal dari Bahasa Arab yaitu Lauh yang artinya tulang yang lebar dan dapat ditulisi. Sedangkan kata Mahfudz diartikan sebagai yang terpelihara. Sehingga ketika dua kata ini digabungkan akan mempunyai arti sebagai sebuah kitab yang terjaga dan segala sesuatu yangtertulis di dalamnya tidak akan berubah maupun rusak.
Ibnu Qoyim rahimahullah mengungkapkan, bahwa ungkapan "Mahfudz atau yang terjaga" kebanyakan ahli qiroat membacanya dengan jar sebagai sifat untuk lauh. Hal ini bisa dipahami apabila di dalam Lauhul Mahfudz tidak akan ada setan yang bisa masuk. Lauhul Mahfudz sudah ditetapkan untuk terjaga dari tindakan setan, baik untuk menambah atauDia mengutip riwayat dari Ibnu Jarir yang bersumber dari Anas bin Malik. "Lauhul Mahfudz yang dijelaskan dalam ayat 21-22 surat Al Buruj berada di kening Malaikat Israfil.". Riwayat lain dari Ibnu Hatim, menukilkan pernyataan dari Abu Al Abbas alias Abdurrahman bin Salman:Letak Lauhul Mahfudz berada di kanan Arsy. Ini merupakan pendapat Muqatil. Lauhul Mahfudz juga diartikan sebagai kitab takdir seluruh makhluk Allah SWT. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan dalam Kitab Ath-Thibbun Nabawi, takdir yang tercatat dalam Lauh Mahfudz mungkin bisa berubah. Hal ini bersandar pada firman Allah SWT,
Dalam Al Qur'an, Lauhul Mahfudz disebutkan sebanyak 17 kali. Berikut tafsir Al Qur'an yang menyebutkan Lauhul Mahfudz: 1. Q.S. Al-An'aam : 59
Dalam sebagian kitab tafsir, Lauhul Mahfud itu diartikan sebagai dahi Isrofil atau dia adalah makhluk terbuat dari zambrut hijau, atau selain dari itu. Itu semua tidak ada ketetapannya. Perkara ini termasuk perkara gaib yang tidak dapat diyakini kecuali bersumber dari yang memberikan wahyu kepadanya.
Lauhul Mahfudz merupakan kitab tempat Allah mencatat segala peristiwa yang terjadi di alam semesta. Dari peristiwa terkecil sampai terbesar, yang akan dan telah terjadi, semuanya tercatat di kitab catatan itu. Termasuk setiap daun yang jatuh di bumi ini, tidak pernah terlewat dari sistem input kitab catatan itu. (Tafsir at-Thabari, juz 5, halsBeg9FE.